“Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrasi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.” (Soe Hok Gie)
Pesan bijak Soe Hok Gie, Sang Demonstran, itu tentu terasa menghujam kedalam dada dan menjadi spirit yang lebih terasa keshahihannya ketika, kami, Team Ekspedisi Soempah Pemoeda akan menentukan sbuah pilihan aksi untuk mengisi dan memaknai hari Sumpah Pemuda tahun ini. Dengan spirit ingin melakukan aksi nyata, karya nyata, yang berkesan dan bermanfaat pada momentum hari sumpah pemuda tahun ini, pada tanggal 21 Oktober 2011 kemaren Team Ekspedisi Soempah Pemoeda Jogjakarta memulai ekspedisinya menuju sebuah tempat di kawasan timur Indonesia, sebuah destinasi yang cukup eksotik dan menantang untuk petualangan kali ini, pulau nan unik, pulau nan exotic, pulau seribu masjid: Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Raya Tercinta Tanah Air Beta!!!
Dan ternyata ada goresan lukisan surga yang tlah terhampar di atas kanvas raksasa pulau Lombok oleh Sang Arsitek Alam.Ya…., Pulau yang dipimpin oleh seorang Ulama sekaligus Umaro yang disebut “Tuan Guru” itu ibarat sebuah Kanvas Raksasa dengan pantai-pantainya yang indah sebagai bingkainya.
Beberapa judul lukisan alam yang tergores diatas kanvas raksasa pulau lombok itu adalah “Gunung Rinjani” , “Pantai kuta”, dan “Gili Trawangan”.
Gunung Rinjani! Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m dpl, mendominasi sebagian besar luas pulau Lombok. Gunung yang hikayatnya merupakan tempat bersemayam dewi Anjani ini dari sisi ketinggian merupakan Gunung Tertinggi ketiga seindonesia setelah Gunung Jayawijaya dan Gunung Kerinci. Tetapi dari sisi panorama, banyak yang berkomentar gunung ini sebagai Puncak terindah diantara “seven summit” yang ada di indonesia! Aaaaah, keindahan yang sulit untuk di ungkapkan dan dilukiskan dengan kata2! Andai saja kahlil gibran pernah melihat panorama Rinjani, mungkin kan sedikit lebih terdiskripsikan secara apik panorama Gunung dengan Kaldera berupa danau segara anak yang berposisi 2000 m dpl itu…..
Memulai petualangan dalam ekspedisi kali ini pada tanggal 21 Oktober, Team Ekspedisi Soempah Pemoeda , yang terdiri dari 6 personel, memilih berangkat melalui jalur darat dengan rute Jogja, Banyuwangi, Bali, Lombok.Tiba di pulau Lombok pada tanggal 22 Oktober, dan Pendakian kali ini dimulai pada tanggal 23 Oktober disaat sang mentari muncul setinggi galah dari peraduannya.Pendakian dimulai dari Posko Sembalun Lawang yang merupakan rute yang cukup menantang namun memiliki eksotisme panorama yang cukup indah. Beberapa menit setelah start saja mata kita sudah dimanjakan dengan hamparan rumput sabana yang berlatar Gunung Rinjani nan gagah berbalut awan yang bergelantungan di birunya langit nan cerah.
Setelah membelah sabana Sembalun nan ganas, mendaki bukit penyiksaan yang merupakan tantangan terberat di rute Sembalun ini, akhirnya Team Ekspedisi Soempah Pemoeda , yang terdiri dari Ikkin, Wawan, Naufal, Khalim, Yoyok, Tri, berhasil menginjakkan kaki di Plawangan Sembalun yang merupakan pos terakhir sebelum menuju ke puncak Gunung Rinjani. Setelah berhasil menginjakkan kaki di Puncak trianggulasi tertinggi Gunung Rinjani, Team Ekspedisi Soempah Pemoeda Kepanduan DPW PKS DIY, bergegas melanjutkan perjalanan turun melalui rute, danau segara anak – Senaru. Dan akhirnya, Alhamdulillah, pada tanggal 29 Oktober, Team Ekspedisi Soempah Pemoeda tlah berhasil melakukan ekspedisi besar ini, dengan sampainya di Pos Rinjani Tracking Info yang berada di Senaru. Alhamdulillah….
Misi pemasangan plakat peringatan dan himbauan moral bagi para pendaki sudah terpasang di Danau Segara anak, Panorama Rinjani sudah terekam dalam kamera, Pelajaran Semangat Juang dan makanan jiwa dengan segala rerupa lauk ruhiyah pendikian tlah terhujam dalam dada, maka perjalanan Team Ekspedisi Soempah Pemoeda DIY nan melelahkan akhirnya tertuntaskan sudah….., smoga sbuah perjalanan yang kan memperluas wawasan dan mengasah jiwa, sbagaimana sbuah ungkapan bagi para penjelajah dunia mayapada: “Travel broadens the mind, raises spirit”.
Dan inilah Rekam Visual Ekspedisi itu Kawan…….
Komentar Sahabat