Banyak misteri yang bersanding dengan keindahan yang menakjubkan di dalam perut bumi kita ini…..
Sahabat skalian….., kali ini saya postingkan pengalaman saya di pertengahan oktober 2009 kmaren, yaitu perjalanan sederhana saya sekedar untuk mengintip beberapa Ayat Kauniah-NYA di dalam perut bumi ini….
Yups…, dengan 2 sahabat saya…, saya mencoba ber-muroja’ah akan sisi lain dari bumi kita ini yang mungkin masih penuh misteri, yaitu Goa vertikal atau sering disebut “Luweng” yang berada di daerah Karst/ Kapur di Kecamatan Semanu, Gunung Kidul.
Luweng adalah salah satu penampakan geografis daerah karst (kapur). Luweng berbentuk seperti sumur yang besar dan dalam biasanya berhubungan dengan sistem gua (sungai) bawah tanah. Pada kawasan karst di daerah Gunungkidul banyak terdapat sistem-sistem gua bawah tanah dengan luwengnya yang sering disebut dengan gua vertikal (karena pintu masuknya vertikal).
Penyusuran gua vertikal adalah sebuah petualangan yang menyajikan sensasi tersendiri. Untuk dapat masuk ke dalam gua kita harus menguasai teknik SRT (single rope tehnique) atau teknik melintasi tali tunggal. SRT adalah sebuah tehnik yang berbahaya dan beresiko tinggi. Untuk itu safety procedure harus benar-benar ditekankan karena nyawa taruhannya. Tali yang digunakan untuk SRT adalah tali kernmantel statis dengan autostop sebagai descendernya. Untuk naik (ascending) menggunakan jummar sebagai stir up nya.
Luweng jomblang terletak di daerah Semanu Gunungkidul dan termasuk dalam sistem kalisuci. Luweng ini memiliki jalur SRT setinggi kurang lebih 45 meter. Penyusuran gua memberikan pengalaman yang berbeda dengan petualangan lainnya. Di dalam gua kita akan melihat sebuah kenampakan yang luarbiasa yang tidak ada di dunia luar. Pada luweng jomblang terhubung dengan luweng grubung oleh sebuah gua yang sangat besar. Di bawah luweng grubug (sering disebut aula) pada pukul 12 siang sinar matahari yang masuk dalam luweng setinggi kurang lebih 85 meter ini akan menimbulkan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan. Sinar matahari masuk membuat garis-garis tegak lurus yang sangat kontras dengan kegelapan gua. Selain iru kita juga dapat mandi di sungai bawah tanah dan mengamati ornamen-ornamen gua.
Nah sahabat skalian…., mari kita intip sejumput surga yang tlah Sang khaliq teteskan di dunia mayapada ini…….
Inilah Muka Goa vertikal/ luweng yang menyerupai sebuah sumur raksasa dengan diameter sekitar 50-an meter dan di tumbuhi berbagai semak dan pepohonan, bagi yang takut ketinggian dimohon untuk tidak deket-deket… 🙂
Keunikan Goa ini salah satunya adalah terdapatnya ekosistem Hutan yang cukup besar dan lebat yang terdapat di dalam dasar goa vertikal
Setelah turun secara vertikal sedalam kira-kira 100 meter, kita akan menjumpai bagian goa yang horizontal sepanjang 100m menuju ke goa vertikal yang lain yaitu Goa Brubuh…
Garis cahaya yang berasal dari mulut goa brubuh membelah kegelapan dalam Goa Brubuh…
Terpana oleh exotisme stalaktit dan stalakmit di Goa Brubuh sambil menikmati mandi cahaya dalam kesunyian goa….
Inilah Mulut Goa Brubuh yang saya jepret dari dalam goa, unic, exotic, dan agak gothic gitu….
Potensi besar di dalam Goa ini adalah sebuah sungai bawah tanah yang tak pernah kering airnya sepanjang tahun….
Assalamu’alaikum mas,
Di tanah kelahiranku di Pacitan juga banyak luweng mas, tapi kecil-kecil, jadi tak tahu ada apa di dalamnya. Sebuah misteri… ketika musim hujan di atas luweng akan tergenang air dan menjadi terlaga, walaupun baru satu hari ikannya sudah besar-besar.
By: nurhayadi on November 11, 2009
at 4:37 pm
wah keren banget tuh cahaya masuknya….
kapan2 sy harus menikmati hujan cahaya di situ 😀
By: aRuL on November 13, 2009
at 8:57 am
hayo, kapan mo nikmatinye bro??? gw tunggu yach….btw, ente di lombok kah?
By: Fathy Farhat khan on November 13, 2009
at 10:15 am
Ini di Yogyakarta yach
? 🙂
KEreeeeeeeeeeeeeeeeeeeennn
Kapan bisa ke sono yach ?
Salam 🙂
By: Aribicara on November 13, 2009
at 9:56 am
yups di jogja bro, kapan neh mo maen, klo maen kontak gw ya…, ntar gw anter deh…..
By: Fathy Farhat khan on November 13, 2009
at 10:12 am
Subhanallah
Tadabur Alam yang indah
Kau menemukan ayat yang tersirat di sana
Lalu membagikannya pada kami
By: achoey on November 13, 2009
at 10:48 am
wuih..indah banget… sayangnya saya cuma bisa menikmatinya lewat foto karena takut ketinggian.. hehe..
benar kata achoey, tadabur alam yang indah… salam kenal juga ya..,makasi dah mampir..
By: ceuceu on November 14, 2009
at 6:44 am
thanks juga dah berkunjung ke gubug maya ku, emang indah, takut ketinggian? dulu gw juga takut tapi gw cuma ngelakuin nih kata2 orang bijak:”cara menghilangkan ketakutan adalah dengan mencoba apa yang kamu takutkan itu”… just try sist… 😉
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 1:17 pm
Keren..
tambah ke dalem aja Mas..
ntar mirip-mirip kayak Film Journey To the Center of The Earth..
By: andtheree on November 14, 2009
at 1:20 pm
Dah masuk lagi nich mas. Ditunggu laporannya dari daerah pacitan ya mas.
By: nurhayadi on November 15, 2009
at 12:41 pm
btw, mks nih dah berkunjung ke blog saya
wah-wah-wah
pencinta alam ya??
tulisan dan koleksi gambarnya bagus-bagus
menginspirasi
salam
By: Nur Ali Muchtar on November 15, 2009
at 1:50 pm
subhanallah jadi inget dulu aku pernah kerja di proyek bikin terowongan…bawa pulang deh tulisannya…simpen di FD.
makasih sudah mampir ya bro
By: meiy on November 16, 2009
at 10:38 am
asslam, mks udah ngunjungin ke blog saya
mas pencinta alam yah………..
fotonya menarik dan tadabur alamnya secara langsung mungkin menjadi kenikmatan tersendiriyah,
apalagi fotonya bagus2 moga saya juga dapat yah mas .
By: Rifa on November 17, 2009
at 1:02 am
gambarnya bagus-bagus ya 🙂
By: Yessi on November 17, 2009
at 3:13 am
menurut ahli lingkungan, konon inilah tempat pertahanan terakhir manusia ketika bumi sudah rusak berat dan air bersih sulit di dapat… gua2 karts
By: putirenobaiak on November 17, 2009
at 3:52 am
yups, goa karst emang airnya gakj pernah surut, thanks dah berkunjung yak, mbak ahli lingkungan nih kayaknya…. 😉
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 1:04 pm
Very Nice Photo mas …
Sangat indah …
Salam saya
By: nh18 on November 17, 2009
at 7:39 am
matur nuwun pakdhe…., salam balek kagem pakdhe….sang trainer kita… 🙂
By: Fathy Farhat khan on November 24, 2009
at 1:32 pm
maaf sobat, ru bisa menyapa sekarang.
saya sering wisata ke jogja, tapi kok baru denger ada objek wisata seindah itu ya?
thank tuk infonya, insyaallah kapan-kapan wisata ke sana.
By: ahsinmuslim on November 23, 2009
at 1:31 am
sip, masih banyak lagi wisata jogja yang masih alami dan belum tergarap maksimal mas….., terutama di gunung kidul….yups, kapan maen ke jogja? siap jadi guide lah..heheheh
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 1:02 pm
subhanalloh keren abiz tuh kang kpn yah gw ke sana lg?,,,, btw bhsnya terlalu hiperbolis, sebenernya klw blh dikoreksi jangan pake “perut bumi” tp “jerawat bumi”, coz posisinya masih di continental crust belum sampe ke perutnya, ibarat jerawat ada yg berongga pori2nya pecah-pecah hwehehehehe
By: osy on November 23, 2009
at 10:42 pm
ayo, ozy maen ke jogja lagi ntar gw anter ke sananya, emang akh…., bahasa sastra emang penuh dengan majas nah tuk episode ini emang majas hiperbolik nya lg On….hehehehe jerawat bumi???? boleh juga tuh!!! 🙂
By: Fathy Farhat khan on November 24, 2009
at 1:30 pm
wah kapan2 pengen mampir nih
By: zaki on Desember 1, 2009
at 6:19 am
Sugeng dalu mas. Tambah semangat petualangannya.
By: nurhayadi on Desember 5, 2009
at 6:49 pm
sugeng ndalu juga pakdhe, injih…, tetep semnagat berpetualang mencari hikmah di ayat2 kauniah-NYA…
By: Fathy Farhat khan on Desember 8, 2009
at 4:05 pm
tidak bisa digambarkan dengan kata2 keangungan Mu memang maha dahsyat
pengen donk kesana bossssssss!!!!!!
By: irwan on Desember 6, 2009
at 1:00 pm
ayo kesana bro, gw siap jadi guide lho… 🙂
By: Fathy Farhat khan on Desember 8, 2009
at 4:02 pm
Syukran… pernah berkunjung ke blog ana… http://blog.transferuang.com antum boleh datang juga ke http://onlinebuku.com. Insyaallah ada info yang manfaat buat antum…. amin..
By: Boy Macklin on Desember 9, 2009
at 6:33 pm
sama -sama, kembali syukran mas boy….., sip , thanks dah berkunjung ke gubug mayaku yach…
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 1:00 pm
subhanallah…luar biasa…luar biasa…..begitu dahsyat ciptaan-MU ya Rabb…
salam kenal mas……
By: Alex on Desember 24, 2009
at 8:20 am
lam kenal juga bro alex…., kapan neh berkunjung lagi ke rumah intelektual maya ku…???
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 12:59 pm
Allahhu Akbar..
Subhanalloh,aku baru liat 9oa yan9 ada tumbuhannya didalam..
foto fotonya indah nian..
pantulan cahaya ju9a sun9ai ituh 🙂
By: harumhutan on Februari 10, 2010
at 5:46 am
yups…., emang keren sih 🙂 dan masih banyak lagi keindahan ayat kauniah-NYA di dunia mayapada ini yang musti kita tafakuri, kita baca dan kita resapi lho sist… 😉
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 12:58 pm
Subhanallah indah sekali tempatnya, sungguh luar biasa hasil karya sang Maha Pencipta, ah.ingin rasanya ke tempat seperti itu….
By: Amin Rasmin on Maret 4, 2010
at 7:40 am
masih banyak lagi tempat di bumi ini yang cukup indah bro…., nikmati, tafakuri salah satu diantaranya, biar kita lebih deket ama yang punya en yang nyiptain tuh tempat yang luar biasa…… 😉
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 12:51 pm
wiuh.. mas… asli.,.. keren abis… kapan yo bisa jalan-jalan kesana??
By: thepenks on Maret 6, 2010
at 3:05 pm
yups, emang ciptaan-NYA semuanya keren abis bang…..kalo kesana kontak saya aja bang, ntar tak anter ampe lokasi…… 🙂 thanks tuk kunjungannya…..
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 10:29 am
Saya jadi teringat masa muda nih mas, waktu masih sering main di puncak gunung. Sekarang sdh masa setengah tua, kadang rindu pengin naik gunung lagi mas…, ditunggu kunjungan baliknya di http://singgahsejenak.wordpress.com
By: abufahd01 on Maret 10, 2010
at 5:48 am
emang tuanya udah umur berapa bro?kmaren pas ane naik ke rinjani ketemu ama bapak2 dari malaysia dah berumur 55 taon naik rinjani ama istrinya yang berumur 50 taon lho, bukan untuk apa-apa, tapi untuk kesehatan…, kata beliau….hehhee, wah matur suwun udah silaturahim ke blog inyong yak…. 🙂
By: Fathy Farhat khan on Maret 10, 2010
at 10:27 am
puih…….indah banget,dl untuk skedar liat sungai2 yang indah kya gtu aku sempatin ke gran canyon jabar, tp nggak segitu indah kok, kalah bgt ma yang diliputan mas, sungai bawah tanah yang aku pernah liat cm lewat sumur glzer dikampungku, dalemnya 120 M, dan hny bisa liat dari atasnya doang, ternyata didalamnya…..subhanallah
By: aska on Maret 17, 2010
at 10:10 am
subhanallahh 🙂
By: liew267 on April 13, 2010
at 4:25 am
jngn lupa harus mencantumkan nama karya poto
By: Fathy Farhat khan on April 16, 2010
at 1:06 pm
mas..kalo mau explore goa jomblang gimana ya..apa harus pake operator yg bantu peralatan?.
kalo emang iya..bisa hubungi siapa ya..bulan mei rencana mau kesana.
ada ijin dll ga..
By: djoko on April 22, 2010
at 4:25 am
thanks udah main ke blog gw bro…
> kalo mo explore go jomblang mudah kok bro…
> paling cuma ijin lisan aja ato kulonuwun aja ke pak dukuh yang ada disana
> kalo mo turun goa….
> trus untuk turun goa bisa sendiri dengan alat alat SRT sendiiri…
> tapi kalo pas gw kosong bisa tuh ntar kita turun bareng 🙂
> salam kenal….
By: Fathy Farhat khan on April 22, 2010
at 2:36 pm
Subhanallah indah banget
By: septy on April 29, 2010
at 9:25 am
subhanallah. . .
By: giard on Juli 2, 2010
at 6:31 am
itu termasuk lobang yg masih dangkal, pernah baca hollow earth gk
By: sukma on Januari 23, 2011
at 5:47 pm